Chrome plating adalah proses penambahan lapisan tipis nikel-krom pada logam atau bahan lain untuk memberikan tampilan dan perlindungan tambahan. Sejarah chrome plating berawal dari penemuan proses tersebut pada tahun 1848 oleh Henri-Moissan, seorang ilmuwan Prancis. Namun, baru pada tahun 1924, proses ini mulai digunakan secara komersial untuk memperbaiki tampilan dan memperpanjang usia produk logam.
Awalnya, chrome plating hanya digunakan untuk memperbaiki tampilan produk logam seperti peralatan rumah tangga, alat berat, dan komponen elektronik. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan industri otomotif, chrome plating mulai diterapkan pada bagian-bagian mobil dan motor. Seperti pelek, gril, dan trim.
Pada tahun 1950-an, chrome plating mulai digunakan dalam jumlah besar pada industri otomotif. Karena memberikan tampilan yang mewah dan tahan lama pada bagian-bagian mobil. Sementara itu, pada tahun 1960-an, chrome plating mulai diterapkan pada berbagai jenis produk rumah tangga. Seperti peralatan dapur dan aksesori interior.
Baca Juga : Apa Itu Injeksi Plastik?
Dengan berkembangnya teknologi, chrome plating saat ini diterapkan pada berbagai jenis produk, seperti peralatan olahraga, perlengkapan musik, dan elektronik. Proses ini memiliki beberapa keuntungan, seperti memberikan tampilan yang mewah, tahan lama, dan memiliki perlindungan tambahan terhadap korosi dan kerusakan. Namun, pembuatan chrome plating juga menimbulkan beberapa masalah lingkungan, seperti pencemaran air dan udara. Oleh karena itu, pada tahun 1990-an, industri mulai mempertimbangkan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti proses pengecatan dengan bahan organik.
Secara keseluruhan, chrome plating merupakan teknologi yang memainkan peran penting dalam memperbaiki tampilan dan memperpanjang usia produk logam. Proses ini telah mengalami perkembangan dan adaptasi seiring dengan berkembangnya teknologi dan perkembangan industri. Dan masih terus digunakan hingga saat ini.